Kebutuhan seorang manajer
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu proses pengambilan keputusan, prinsip
manajemen, tingkat manajemen, dan jenis keputusan, struktur masalah, jenis
laporan manajemen, akuntansi pertanggungjawaban, dan pertimbangan prilaku.
A. Proses
Pengambilan Keputusan
Langkah-langkah dalam proses pengambilan
keputusan adalah :
1.
Mengidentifikasi
masalah.
2.
Mengevaluasi
solusi alternatif
langkah-langkah
yang dilakukan :
-
Kriteria
keputusan
-
Identifikasi
kriteria keputusan dan menetapkan nilai tertimbang
-
Merating
setiap alternatif
-
Menghitung
nilai tertimbang
3.
Mengimplementasikan
solusi yang terbaik
Tahap-tahap
implementasi :
-
Mengatur
pembiayaan proyek
-
Menegosiasi
kontrak dengan para pemasok dan kontraktor
-
Mendapatkan
lisensi, mendapatkan izin, dan wilayah otorisasi
-
Mengorganisasi
program pelatihan kembali untuk para pegawai yang dihadapkan dengan
praktik-praktik, prosedur, dan peralatan baru.
-
Merencanakan
perubahan dari sistem lama ke sistem baru.
4.
Melakukan
pemeriksaan pasca-implementasi, tujuan pemeriksaan adalah untuk menetukan
apakah keputusan dan proses pengambilan keputusan sudah tepat.
B.
Prinsip – Prinsip Manajemen
Prinsip – prinsip yang paling
langsung mempengaruhi sistem pelaporan manajemen (management reporting system/MRS) adalah :
1.
Formalitas
Pekerjaan
Tujuannya adalah untuk menghindari suatu
struktur organisasi dimana kinerja, kemampuan, dan eksistensi berkelanjutan
perusahaan bergantung pada individu tertentu.
Implikasi
untuk MRS : formulasi pekerjaan suatu pekerjaan memungkinkan spesifikasi
informasi yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan tersebut.
2.
Tanggungjawab
dan otorisasi
Prinsip tanggungjawab merujuk ke kewajiban
individu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tanggung jawab erat terkait
dengan prinsip otoritas.
Implikasi
untuk MRS : prinsip tanggung jawab dan otoritas mendefinisikan jalur
pelaporan vertikal perusahaan dimana informasi mengalir.
3.
Jangkauan
Kontrol
Jangkauan kontrol seorang manajer merujuk
ke jumlah bawahan yang langsung di bawah kontrolnya.
Implikasi
untuk MRS : para manajer dengan jangkauan kontrol sempit erat terlibat
dengan rincian operasi dan keputusan spesifik serta memerlukan laporan yang lebih rinci. Jangkauan kontrol
yang luas menghindari manajer dari hal tersebut dengan tanggung jawab kontrol
luas beroperasi efektif dengan informasi yang lebih ringkas.
4.
Manajemen
dengan pengecualian
Menunjukkan bahwa para manajer harus
membatasi perhatian mereka pada wilayah-wilayah yang berpotensi bermasalah
(yaitu pengecualian) daripada terlibat dalam setiap aktivitas atau keputusan.
Implikasi
untuk MRS : para manajer memerlukan informasi yang mengidentifikasi operasi
atau sumber daya yang beresiko tidak terkontrol.
C.
Fungsi, Level, dan Jenis
Keputusan Manajemen
Fungsi perencanaan berkaitan
dengan pengambilan keputusan tentang aktivitas-aktivitas akan datang dari suatu
organisasi. Perncanaan dapat dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Perencanaan dalam jangka pendek melibatkan implementasi rencana-rencana
spesifik yang diperlukan untuk mencapai tujuan rencana jangka panjang. Fungsi
kontrol memastikan bahwa aktivitas-aktivitas suatu perusahaan sesuai dengan
rencana.
Jenis-jenis keputusan manajemen antara lain
:
1.
Keputusan
perencanaan strategis
Keputusan
perencanaan strategis antara lain :
·
Menetapkan
tujuan perusahaan
·
Menentukan
ruang lingkup aktivitas bisnis
·
Menentukan
atau memodifikasi struktur organisasi
·
Menetapkan
filosofi manajemen
Ciri-ciri
Keputusan perencanaan strategis :
·
Kerangka
waktunya panjang
·
Mereka
memerlukan informasi yang lebih ringkas
·
Keputusan
ini biasanya tidak berulang
·
Keptusan
strategi berkaitan menghadapi ketidakpastian tingkat tinggi
· Keputusan
ini punya ruang lingkup yang luas dan secara mendasar mempengaruhi perusahaan
·
Keputusan
strategi memerlukan sumber informasi eksternal maupun internal.
2.
Keputusan
perencanaan taktis
Ciri-cirinya yaitu, Jangka waktu keputusan
ini pendek, lebih spesifik, berulang, hasilnya lebih pasti, dan kurang
berpengaruh pada perusahaan dibangdingkan keputusan strategis.
3.
Keputusan
kontrol manajemen, kegiatannya adalah memotivasi para manajer di semua wilayah
fungdional untuk menggunakan sumber daya, termasuk bahan baku, personel, dan
aktiva keuangan seproduktif mungkin.
4.
Keputusan
kontrol operasional, memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Klasifikasi Jenis Keputusan Menurut
Karakteristik Keputusan
|
|
|
|
|
|
Karakteristik Keputusan
|
Jenis Keputusan
|
Perencanaan Strategis
|
Perencanaan Taktis
|
Kontrol Manajemen
|
Kontrol Operasional
|
Kerangka Waktu
|
Jangka panjang
|
Menengah
|
Menengah
|
Pendek
|
Ruang lingkup
|
Pengaruh tinggi
|
Pengaruh Menengah
|
Pengaruh rendah
|
Pengaruh paling rendah
|
Tingkat rincian
|
Tingkat rincian tinggi
|
Rinci
|
Tingkat rincian rendah
|
Tingkat rincian sangat rendah
|
Tingkat kemunculan
|
Tingkat muncul lagi
|
Muncul kembali secara periodik
|
Muncul kembali secara periodik
|
Muncul kembali berkala
|
Kepastian
|
Tingkat pasti
|
Tingkat kepastian tinggi
|
Tingkat pasti
|
Tingkat kepastian tinggi
|
|
|
|
|
|
|
|
D.
Struktur Masalah
Struktur masalah memiliki tiga
elemen, yaitu :
1.
Data,
nilai yang digunakan untuk mewakili faktor-faktor yang relevan dengan masalah
tersebut.
2.
Prosedur,
urutan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
3.
Tujuan,
hasil yang ingin dicapai pengambil keputusan dengan memecahkan masalah
tersebut.
Masalah Tidak Terstruktur
Masalah
tidak terstruktur adalah masalah yang tidak memiliki teknik solusi spesifik. Kebutuhan
data tidak pasti, prosedurnya tidak spesifik, atau tujuan solusi belum
sepenuhnya dikembangkan.
E.
Jenis-Jenis Laporan Manajemen
Laporan tersebut dapat berisi informasi
verbal, numerik, grafis, atau kombinasinya.
Dua tujuan pelaporan umum :
1.
Mengurangi
tingkat ketidakpastian yang berkaitan dengan suatu masalah yang dihadapi
pengambil keputusan
2.
Mempengaruhi
prilaku pengambil keputusan dengan cara yang positif.
Laporan
manajemen dibagi dalam dua kelas besar, yaitu :
a.
Laporan
yang diprogram (programmed reports),
laporan yang diprogram memberikan informasi untuk memecahkan masalah yang telah
diantisipasi pemakai. Terdapat dua subkelas laporan yang diprogram : Laporan
Jadwal dan Laporan menurut permintaan.
b.
Laporan
Khusus (ad hoc reports), sumber data
yang digunakan untuk mendukung kebutuhan pelaporan khusus melalui suatu konsep
yang disebut Penambangan Data. Penambangan
data adalah proses memilih, menggali dan memodelkan sejumlah besar data untuk
membuka relasi dan pola global yang ada dalam database berukuran besar tetapi
tersembunyi.
F.
Akuntansi Pertanggungjawaban
Konsep akuntansi
pertanggungjawaban berimplikasi bahwa setiap peristiwa ekonomi yang
mempengaruhi organisasi adalah tanggung jawab dan dapat dilacak ke manajer
individual. Arus informasi ini mewakili dua tahap akuntasni pertanggungjawaban,
yaitu :
1.
Menciptakan
seranngkaian tujuan kinerja keuangan (anggaran) yang berkaitan dengan tanggung
jawab manajer
2.
Melaporkan
dan mengukur kinerja aktual ketika dibandingkan dengan tujuan-tujuan tersebut
(anggaran).
Penetapan Tujuan Keuangan : Proses
Anggaran, membantu
pihak manajemen mencapai tujuan keuangannya dengan membentuk tujuan yang dapat
diukur untuk setiap segmen organisasi.
Pengukuran dan Pelaporan Kinerja, dilakukan disetiap segmen
operasional dalam perusahaan. Informasi mengalir ke atas sebagai laporan
pertanggungjawaban ke level manajemen senior.
Pusat Pertanggungjawaban, bentuk yang paling umum dari
pusat pertanggungjawaban adalah pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi
G.
Pertimbangan Prilaku
Prinsip-prinsip manajemen yaitu
otorisasi, tanggung jawab, dan formalitas pekerjaan ketika diterapkan dengan
benar dalam suatu organisasi akan mempromosikan keserasian tujuan (goal congruence).
Salah satu tujuan suatu laporan adalah mempengaruhi
prilaku. Akan tetapi sistem yang dirancang dengan buruk negatif atau
disfungsional bagi pemakainya.
Latihan
:
1. Sebutkan
dan jelaskan langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan
Jawab :
1.
Mengidentifikasi
masalah, mengamati gejala-gejala masalah tersebut.
2.
Mengevaluasi
solusi alternatif, pengambilan keputusan menghadapi tindakan-tindakan
alternatif.
3.
Mengimplementasikan
solusi yang terbaik, tahap implementasi dari proses pengambilan keputusan
melibatkan sejumlah besar perancanaan yang rinci.
4.
Melakukan
pemeriksaan pasca-implementasi, tujuaan pemeriksaan adalah untuk menetukan
apakah keputusan dan proses pengambilan keputusan sudah tepat.
2. Sebutkan
prinsip-prinsip manajemen yang paling langsung mempengaruhi sistem pelaporan
manajemen (management reporting
system/MRS).
Jawab :
1. Formalitas Pekerjaan
2. Tanggungjawab dan otorisasi
3. Jangkauan Kontrol
4. Manajemen dengan pengecualian
3. Sebutkan
dan jelaskan jenis-jenis keputusan manajemen.
Jawab :
1.
Keputusan
perencanaan strategis
Keputusan
perencanaan strategis antara lain :
·
Menetapkan
tujuan perusahaan
·
Menentukan
ruang lingkup aktivitas bisnis
·
Menentukan
atau memodifikasi struktur organisasi
·
Menetapkan
filosofi manajemen
2.
Keputusan
perencanaan taktis, ciri-cirinya yaitu, Jangka waktu keputusan ini pendek,
lebih spesifik, berulang, hasilnya lebih pasti, dan kurang berpengaruh pada
perusahaan dibangdingkan keputusan strategis.
3.
Keputusan
kontrol manajemen, memotivasi para manajer di semua wilayah fungdional untuk
menggunakan sumber daya, termasuk bahan baku, personel, dan aktiva keuangan
seproduktif mungkin.
4.
Keputusan
kontrol operasional, memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
4. Sebutkan
dan jelaskan jenis-jenis laporan manajemen
Jawab :
1.
Laporan
yang diprogram (programmed reports),
laporan yang diprogram memberikan informasi untuk memecahkan masalah yang telah
diantisipasi pemakai. Terdapat dua subkelas laporan yang diprogram : Laporan
Jadwal dan Laporan menurut permintaan.
2.
Laporan
Khusus (ad hoc reports), sumber data
yang digunakan untuk mendukung kebutuhan pelaporan khusus melalui suatu konsep
yang disebut Penambangan Data. Penambangan
data adalah proses memilih, menggali dan memodelkan sejumlah besar data untuk
membuka relasi dan pola global yang ada dalam database berukuran besar tetapi
tersembunyi.
5. Apakah
tujuan dari pemeriksaan pasca implementasi
Jawab :
tujuan
pemeriksaan adalah untuk menetukan apakah keputusan dan proses pengambilan
keputusan sudah tepat.
6. Sebutkan
dan jelaskan tiga elemen struktur masalah
Jawab :
1.
Data,
nilai yang digunakan untuk mewakili faktor-faktor yang relevan dengan masalah
tersebut.
2.
Prosedur,
urutan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
3.
Tujuan,
hasil yang ingin dicapai pengambil keputusan dengan memecahkan masalah
tersebut.
7. Sebutkan
dan jelaskan empat pusat pertanggungjawaban
Jawab :
1.
Pusat
biaya, suatu unit organisasional dengan tanggung jawab atas manajemen biaya
dalam batas-batas anggran.
2.
Pusat
laba, bertanggungjawab untuk mengontrol biaya dan menghasilkan pendapatan
3.
Pusat
investasi, memiliki otorisasi umum untuk mengambil keputusan yang secara
mendasar mempengaruhi organisasi.
8. Sebutkan
dua tujuan pelaporan umum
Jawab :
1.
Mengurangi
tingkat ketidakpastian yang berkaitan dengan suatu masalah yang dihadapi
pengambil keputusan
2.
Mempengaruhi
prilaku pengambil keputusan dengan cara yang positif.
9. Sebutkan
ciri-ciri keputusan perencanaan strategis
Jawab :
·
Kerangka
waktunya panjang
·
Mereka
memerlukan informasi yang lebih ringkas
·
Keputusan
ini biasanya tidak berulang
·
Keptusan
strategi berkaitan menghadapi ketidakpastian tingkat tinggi
·
Keputusan
ini punya ruang lingkup yang luas dan secara mendasar mempengaruhi perusahaan
·
Keputusan
strategi memerlukan sumber informasi eksternal maupun internal.
10. Sebutkan
dan jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengevaluasi solusi
alternatif
Jawab :
-
Kriteria
keputusan, membentuk dasar pengambilan keputusan.
-
Identifikasi
kriteria keputusan dan menetapkan nilai tertimbang, nilai tertimbang
mencerminkan penilaian pengambil keputusan tentang kepentingan relatif setiap
faktor terhadap keputusan.
-
Merating
setiap alternatif, menetapkan suatu nilai mentah (raw score/RS) untuk setiap kriteria dengan skala -5 s/d 5.
-
Menghitung
nilai tertimbang, untuk setiap faktor keputusan dan setiap alternatif dengan
mengalikan nilai tertimbang dengan nilai RS.